BAB lll "Perekonomian Tertutup Tanpa Kebijakan Pemerintah"

Nama : Fitria Anisyah
NPM  : 1601270036
Prodi  : Perbankan syariah lllA 1
Doping : Totok Harmoyo SE, M.Si
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


PEREKONOMIAN TERTUTUP TANPA KEBIJAKAN PEMERINTAH

3.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Perekonomian Tertutup Tanpa Kebijakan Pemerintah dalam Perspektif Ekonomi Konvensional
      Dalam membahas perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran, perekonomian suatu negara dapat digolongkan atas :
1. Perekonomian tertutup (closed economic) yang meliputi atas perekonomian sederhana (perekonomian           dua sektor dan perekonomian tiga sektor.
2. perekonomian terbuka (opened economy).
      Pada bagian ini akan dibahas perekonomian dua sektor, yaitu perekonomian yang terdiri dari pengeluarana yang dilakukan rumah tangga konsumen yang biasanya disebut dengan consumption (C) dan pengeluaran yang dilakukan rumah tangga produsen (firm) yang biasanyan disebut dengan investment (I).
      Keseimbangan perekonomian sederhana atau dua sektor dapat dituliskan dengan notasi berikut:
Y= C + I ........... (3.1)
Persamaan ini mencerminkan kondisi anatara output yang diproduksi (Y) sama dengan output yang dijual (C + I). Penggunaan tanda = (identitas dan bukan = (persamaan). Karena identitas adalah pernyataan yang selalu benar karena secara langsung dimasukkan oleh definisi dari variabel atau hubungan perhitungan (dornbusch dan fischer, 1990).

3.2 Fungsi Konsumsi dan Tabungan dengan Pendekatan Ekonomi Konvensional
      Dalam perhitungan pendapatan nasional, pendapatan yang dihasilkan rumah tangga konsumen (household) merupakan sisi pendapatan sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga (household) merupakan sisi pengeluaran.
      Menurut keynes, konsumsi merupakan fungsi pendapatan (C = f(Y)) yang dalam bentuk persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
C = a + bY....... (3.5)
Dimana :
C = besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga.
a  = besarnya konsumsi yang tidak tergantung pada jumlah pendapatan atau konsumsi jika tidak ada                    pendapatan. 
b = marginal propensity to consume atau hasrat marginal dari masyarakat untuk melakukan konsumsi.
Y = pendapatan disposable (pendapatan yang siap digunakan untuk mengonsumsi).
      Rasio perubahan pengeluaran konsumsi dengan perubahan pendapatan (MPC) lebih besar nol mencerminkan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan meningkat seiring dengan meningkatkan tingkat pendapatan. Sedangkan perubahan pengeluaran konsumsi dengan perubahan pendapatan (MPC) kurang dari satu mencerminkan kenaikan pengeluaran konsumsi akan selalu lebih kecil dari kenaikan pendapatan..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Link PDF

BAB IV "Perekonomian Tertutup Dengan Kebijakan Pemerintah"

BAB 11 "THE CRISIS BLACHARD CH.9"